Apa Arti tasyakur aqiqah? – Tasyakur merupakan kata dalam bahasa arab yang artinya syukuran atau bersyukur atas karunia. Sedangkan aqiqah adalah ibadah menyembelih domba/kambing/sapi pada hari ke-7 setelah kelahiran bayi. Maka tasyakur aqiqah berarti suatu peribadahan menyembelih kambing atau domba, sebagai bentuk rasa syukur karena dikaruniai seorang anak.
Lalu bagaimana mulainya tasyakur aqiqah? Mengenai hal ini bisa dilihat di sejarah Aqiqah.
Perbedaan Tasyakur Aqiqah untuk Anak Laki-laki & Perempuan
Ada perbedaan jumlah hewan aqiqah untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan. Untuk bayi laki-laki dua ekor domba atau kambing sedangkan bayi perempuan cukup seekor saja.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (domba/kambing) karena kelahiran seorang bayi maka hendaklah untuk laki-laki dua ekor (domba/kambing) yang sama (ukuran/jenis) dan untuk perempuan satu ekor (domba/kambing).” [HR Abu Dawud, Ahmad dan Nasa’i]
Syariah Allah itu sempurna, yakinlah setiap ketentuan-Nya pasti ada hikmah.
Begitupula dengan ibadah aqiqah, bukan berarti perbedaan jumlah hewan aqiqah antara laki-laki dan perempuan adalah sebuah diskriminasi. Pasti ada hikmahnya.
Syarat Hewan Untuk Tasyakuran Aqiqah
Hal-hal Penting Tentang Tasyakuran Aqiqah
Hukum Aqiqah: Aqiqah itu sunnah muakkadah, meski demikian sebaiknya jangan ditinggalkan karena menurut sebagian pendapat ulama, sunnahnya itu kuat.
Sebagaimana yang terdapat dalam dalil riwayat Imam At-Tirmidzi, Rasulullah Saw bersabda: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya”.
Waktu Aqiqah: waktu terbaik untuk aqiqah putera puteri kita adalah di hari ke-7. Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur (habis) rambutnya dan diberi nama.”