Pembahasan tentang rukun aqiqah tidak lepas dari pentingnya melakukan ibadah aqiqah dalam syariat islam.
Rukun aqiqah tidak lepas dari berartinya melaksanakan ibadah aqiqah dalam syariat islam. Dikala seseorang balita lahir ke dunia, ialah tanggung jawab bapaknya buat melakukan aqiqah tersebut. Bila bapaknya sudah tiada, misalnya bapaknya wafat dikala anak terletak di dalam isi, hingga tanggungjawab bergeser ke ibunya.
Sebagian orang memasukkan keahlian dalam rukun seputar aqikah. Sementara itu realitasnya keahlian tidaklah tercantum rukun. Oleh sebab itu, Asy- Syaikh Al- Utsaimin Rahimahullah menarangkan apakah disunnahkan terdapatnya keahlian dalam melakukan sunnah aqiqah?
Hal- Hal yang Disyariatkan Buat Dicoba Cocok Rukun Seperti Aqikah
Sembelih kambing aqiqah ialah rukoon di aqikah itu sendiri. Maksudnya, tidak ada yang namanya aqiqah jika tidak sembelih kambing ataupun domba. Tidak ada syarat dalam syariat kalau kambing ataupun domba tersebut wajib jantan serta tidak dapat betina. Yang dipersyaratkan cumalah terpaut umur hewan aqiqah.
Disyariatkan buat mencukur rambut balita dikala diaqiqah. Perihal ini tidaklah rukun aqiqah sebagaimana yang disangka oleh sebagian orang, hendak namun cuma sunnah. Sehabis itu, disyariatkan menurutnya buat menimbang hasil cukuran rambut tadi serta menyedekahkan perak seberat timbangannya.
Membagikan nama kepada sang balita tidaklah ialah rukoon aqikah, cuma disyariatkan. Waktu pemberian nama dapat dicoba pada hari ketujuh serta dapat pula pada hari kelahirannya. Perihal ini sebagaimana yang tiba dalam sebagian hadits.
Pembahasan tentang rukun aqiqah tidak lepas dari pentingnya melakukan ibadah aqiqah dalam syariat islam.