Syarat Kambing Aqiqah Yang Layak : Mau buat acara aqiqah, penuhi dulu 4 syarat ini. Apa saja syarat kambing aqiqah yang layak untuk disembelih.
Syarat Kambing Aqiqah Yang Layak
- Cukup umur
Minimal kambing sudah berumur satu tahun, baik yang jantan maupun yang betina. Namun kalo domba, boleh berusia minimal 6 bulan ke atas (bukan 6 bulan ke bawah) . Oleh karena itu, kambing yang masih kecil tidak boleh disembelih untuk aqiqah. - Tidak Cacat
Cacat dalam hal ini seperti hewan yang mata buta / juling, sakit yang parah, picang / patah kakinya dan sangat kurus sehingga tidak memilki daging layak konsumsi. Kambing atau domba yang hendak dijadkan sembelihan harus sehat - Dimasak lebih dahulu
Daging aqiqah dianjurkan untuk dimasak terlebih dahulu, baru kemudian diberikan kepada orang lain. - Jumlah kambing atau domba tergantung jenis kelamin anak
Sesuai dengan fiqih nya, untuk bayi perempuan menggunakan 1 ekor kambing dan untuk bayi laki-laki menggunakan 2 ekor kambing.
Shohibul Aqiqah
Shohibul Aqiqah adalah sebutan untuk orang yang melakukan ibadah aqiqah, yakni menyembelih hewan sesuai dengan yang disyaratkan dalam saat pelaksanaan aqiqah.
Baca Juga: Tips Bermain dengan Bayi yang Baru Lahir
Polemik Seputar Aqiqah
Bayar Aqiqah sudah mahal, namun ujung-ujungnya tetap ngak sah, buat apa?
Dalam proses pemotongan aqiqah, pihak penyelenggara sebaiknya membuat video tentang pemotongan kambing yang sesuai syariat. Dimana pemotongan dilakukan oleh ahlinya disertai pengucapan nama untuk bayi yang di aqiqah
Ada banyak pertanyaan dari masyarakat yang belum paham terkait dengan aqiqah seperti mengenai usianya, syarat- syaratnya hewannya harus sperti apa dan lain lain.
Memang banyak orang yang menginginkan aqiqah yang paling murah. Namun kenyataan nya yang dipakai malah hewan kurban yang belum cukup umur.
Dari beberapa pendapat ulama, mengqiaskan aqiqah sama dengan qurban. Dan hadist – hadist tentang qurban juga dipakai di aqiqah. Syarat Kambing Aqiqah Yang Layak yang membedakan adalah, bila untuk anak laki-laki menggunakan 2 ekor hewan kurban, sedangkan pada qurban cukup menggunakan 1ekor kambing.
Ada beberapa domba / kambing yang berukuran kecil tapi sudah berumur tua, ada juga yang berbadan besar tapi masih berusia muda. Disini anda harus pintar pintar memilih kambing untuk aqiqah, tidak rugi secara dana tapi usianya juga masuk secara fikih syari jadi bukan hanya pilih yang murah.
Baca Juga: Hukum Aqiqah Dalam Pandangan Islam
Yang paling bagus memang adalah yang masuk secara usia, badannya besar, jantan dan bertanduk, sama seperti yang Rasulullah lakukan ketika nabi menyembelih untuk aqiqah. Namun anda pun tidak usah memaksakan diri, jangan sampai karena budget terbatas dan mau pilih yang terbaik malah tidak jadi mengaqiqah anaknya.
Padahal sunnah muakkadnya itu di hari ke 7. Apabila di hari ke 7 anda sanggupnya betina ya tidak ada masalah. Tidak ada satu dalil pun yang mengharuskan jenis jantan. Baik hewan kambing atau domba tidak masalah, yang penting cukup umur.
Banyak konsumen yang menginginkan harga murah tapi berkualitas. Kadang-kadang konsumen terjebak dengan kata “murah” itu.
Karena tidak selamanya domba berukuran kecil itu berusia muda dan domba berukuran besar itu berusia tua.
Sangat disaranakan bagi para sohibul aqiqah (orang yang akan melaksanakan aqiqah) untuk melihat sendiri proses pemyembelihan hewan aqiqahnya dan kalo bisa, bahkan bisa ikut menyembelih.
Budget Terbatas, Pilih Kambing Aqiqah Betina atau Jantan
Apabila budget anda terbatasa, misalnya anda hanya mempunyai dana sebesar 2,5 juta. Apakah anda akan memilih hewan jantan atau betina?
Apabila ada hewan betina yang besar seharga 2,5 juta sudah termasuk dimasak untuk 100 porsi. Sedangkan kalo hewan jantan hanya bisa untuk 50 porsi. Maka lebih bagus memilih yang lebih banyak porsinya, agar masyalahatnya lebih banyak karena akan dikonsumsi orang lain.
Bagi para Sohibul Aqiqah juga harus pinta-pintar memilih kambing untuk aqiqah dari penjual, seperti meminta foto dan video penyembelihan hewan aqiqahnya. Jangan sampai memesan aqiqah tapi ternyata dagingnya dari stok di kulkas pendingan atau daging yang dibeli di pasar, apabila sudah demikian maka aqiqahnya menjadi tidak sah.
Karena dalam islam yang dinilai pertama itu adalah dari niatnya. Niat penyembelihan itu apa, apakah sedekah atau qurban atau aqiqah.
Dan niatnya nya pun atas nama siapa, niat bisa disebutkan didalam hati atau dilafazaskan, tapi tetap harus ada niat untuk apa hewan tersebut disembelih.
Baca Juga: Aqiqah Jogja Harga Terjangkau dan Tidak Cepat Basi