Perkembangan Anak : Begini Cara Stimulasi Bahasa Anak!

Menstimulasi Bahasa Anak Usia 1-2 Tahun. Menurut psikolog Pinkan Margaretha, anak satu tahun biasanya sudah mengeluarkan satu kata, contohnya seperti memanggil “mama” atau “papa” . Nah dengan adanya perkembangan anak ini berarti perkembangan bahasa si kecil sudah mulai meningkat.

Menstimulasi Bahasa Anak Usia 1-2 Tahun

Bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak terutama bahasanya? Singkatnya orang tua harus lebih sering mengajak anak bicara. Lantas, apa ada bedanya kalo anak melihat gadget? Dari gadget mungkin dia belajar sesuatu, Namun gadget tidak memaksa anak untuk berinteraksi MENJAWAB. Gadget hanya mengajarkan anak suatu bahasa, tetapi anak tidak harus mengungkapkan kembali bahasa tersebut. Sehingga oleh sebab itu orang tua harus tetap mengambil peran sebagai orang yang menstimulasi untuk anak bicara.


Dalam menstimulasi bahasa ke anak, orang tua perlu mencermati bahwa orang tua tidak perlu ikut ikutan cadel. Jadi tetap gunakan bahasa yang baik dan benar, karena sebenarnya anak sedang merekam bahasa yang memang semestinya. Jadi tidak usah merubah cara bicara / kosakata mengikuti anak, karena nanti anak malah tidak memahami cara mengucapkan kosakata yang sebenarnya. Kegiatan seperti ini menjadi penting saat anak berusia satu sampai dua tahun.

Tahap Pekembangan Bahasa Anak Usia 1- 2 tahun

  1. Usia 12-18 bulan

Pada usia 12-18 anak sudah mengerti dan bisa berbicara 3-6 kata dengan arti yang benar. Contoh  papa, mama, maam. Anak juga sudah bisa mengekspresikan, seperti mengangguk atau menggelangkan kepal ketika menginginkan / tidak menginginkan sesuatu. Anak juga sudah mulai mengerti perintah, seperti “dek, ambil mainannya”. Maka anak akan mengambil mainannya dan memberikan ke ibunya.

Wapadalah bila tidak ada satu katapun yang diucapkan bayi sampai ia berusia 18 bulan.

  1. Usia 18-24 bulan

Pada usia ini bayi akan mengalami ledakan bahasa. Maksudnya setiap hari anak sudah bisa mempelajari satu kata demi satu kata. Oleh karena itu, tetap ajarkan anak setiap hari satu kata yang baru setiap harinya. Anak juga sudah bisa mengucapkan 2 kata secara bersamaan dalam 1 kalimat, contohnya “mama maam”, yang artinya “mama, aku minta makan”.

Bayi usia 2 tahun sudah bisa melakukan 2 perintah. Contohnya “dek ambil mainannaya, setelah diambil terus lempar”. Apabila sudah bisa, maka anak sudah bisa melakukan 2 perintah secara simultan. Pada usia 2 tahun anak juga senang mendengarkan cerita – cerita. Untuk itu, stimulasi anak dengan membacakan/ menceritakan dongeng.

Sebagai orang dewasa, biasanya kita pun sudah mengerti minimal 50% dari apa yang diomongkan oleh anak.

Waspadalah jika anak anda pada usia 2 tahun, belum bisa mengungkapkan 1 kata pun.

Baca Juga : Jangan Pernah Mencintai Anak! Disini Penjelasannya!

Membiasakan Hal Baru Pada Balita

Mulai usia satu tahun, orang tua pasti ingin mengajarkan kebiasan kebiasanaan kepada anak, seperti belajar menggunakan toilet dan menggosok gigi. Kebiasaaan baru bisa dilatih sejak anak-anak masih kecil, dan itu bisa dimulai dengan misalnya membuat itu menjadi semacam permainan dan dibuat rutin, ada waktu waku tertentu untuk toilet training. Hal ini bisa dimulai sejak anak-anak sudah mulai bisa duduk. Dan juga bisa kebiasaan seperti menggosok gigi.Asal anak dilatih dengan waktu yang rutin dan kebiasaan yang baik alias dijalankan dengan konsisten. Anak-anak biasanya dapat melakukan dengan baik.

Bahkan kadang-kadang orang tua yang kurang sabar melihatnya, tapi sebagai orang tua anda harus bersabar.
bersabarlah, satu tahap demi satu tahap kebiasaan.

Contohnya untuk kebiasaan gosok gigi, ada odol-odol tertentu yang memang tidak berbahaya untuk ditelan. Bahkan anda bisa mengajarkan kebiasaan menggosok gigi tanpa menggunakan odol. Bisa dengan air putih.
Yang utama adalah menumbuhkan kebiasaan baru, apapun itu, diperlukan kesabaran, diperlukan konsistensi dan juga usaha dai orang tua bagaimana dapat benar benar memberikan langkah langkah kecil. Satu langkah demi satu langkah, tidak apa jika perkembangan anak dilakukan secara bertahap, nikmati saja prosesnya ya Ayah, Bunda…